Mendapatkan Beasiswa Swedish Institute Study Scholarship (SISS/SISGP) dari Pemerintah Swedia

Postingan kali ini saya mau bahas tentang informasi dan kilas balik perjuangan saya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Swedia melalui Swedish Institute (SI) yang mungkin bisa membantu teman-teman bagi yang sedang ingin melanjutkan studinya.

Apa itu Swedish Institute?

Swedish Institute (SI) sebetulnya merupakan organisasi pemerintah yang bertanggung jawab menyebarkan minat dan ketertarikan akan Swedia di seluruh dunia di bidang kebudayaan, pendidikan, sains, dan bisnis dalam rangka memperkuat ikatan dan mempromosikan pembangunan. Dalam hal pendidikan, SI memberikan beasiswa kepada negara-negara berkembang, salah satunya kepada Indonesia. 

Ada banyak bentuk beasiswa dari Swedish Institute ini sebetulnya, tergantung jenjang perkuliahan dan negara yang diberikan. Sekurangnya ada 9 jenis beasiswa yang diberikan oleh Swedish Institute ke seluruh dunia, baik berupa full time studies, research, ataupun student exchange, diantaranya: Swedish Institute Scholarship (SISS/SISGP), SI Scholarship for Western Balkans, SISS for South Africa, Swedish-Turkish Scholarship Programme (for master and PhD), The North2north student exchange programme, dan Visby Programme Scholarship (for exchange and master, and PhD).

Apa itu Swedish Institute Study Scholarship (SISS/SISGP)?

UPDATE: per tahun 2019, beasiswa SISS berubah nama menjadi Swedish Institute Scholarship for Global Professional (SISGP)

SISS atau SISGP merupakan beasiswa tingkat Master yang diberikan kepada negara-negara berkembang di seluruh dunia. Seperti namanya, beasiswa ini ditujukan untuk para kalangan profesional yang telah memiliki pengalaman kerja. SISS/SISGP Ini merupakan beasiswa dengan kuota terbesar yang diberikan Swedish Institute untuk scholarship programme di jenjang master (S2), Saat ini untuk tahun 2018, ada 138 negara yang dapat mendaftar untuk beasiswa ini. Dari 138 negara tersebut, saat saya mendaftar di 2017 dipecah menjadi 3 kategori dan Indonesia masuk di dalam kategori 2. List lengkap negara-negara mana saja yang dapat apply ke SISS/SISGP, bisa dilihat disini.

Apa saja persyaratan untuk bisa mendaftar Beasiswa SISS/SISGP ini?

1. Work Experience  – Pengalaman Kerja

Untuk bisa mendaftar di beasiswa ini, kita harus memiliki pengalaman kerja minimal 3000 jam. Bentuk pekerjaannya bisa full-time, part-time, voluntary, dan internship/magang. Tiga ribu jam tersebut harus dapat dihitung dengan benar dan dapat dibuktikan pada form work experience disertai dengan tanda tangan dan cap atasan kita. Kira-kira berapa tahun kerja sih kalau 3000 jam itu? Hmm, sebenernya ngga terlalu lama juga. Saya ambil contoh kalkulasi pengalaman work experience hours untuk full time employment ya.

“Let say sehari waktu kerja normal di Indonesia itu sekitar 8 jam kalau full-time employment. Seminggu ada 5 hari kerja, dan dalam setahun kita ambil kerja itu hanya 50 minggu. Perhitungannya kira-kira (8 jam x 5 hari x 50 minggu) = 2000 jam. Jadi kalau kita baru kerja full-time selama setahun, itu baru 2000 jam, kalau 3000 jam berarti kira-kira 1.5 tahun kerja full-time. “

Kalau kita uda pernah internship/magang sebelum lulus kuliah S1 apakah bisa dihitung waktu kerjanya??

Tentu bisa, asalkan di formnya dibuktikan juga dengan tanda tangan employer kita. Cara menghitung jam kerja juga sama untuk part-time dan voluntary work.

Apakah ada batasan umur untuk apply SISS/SISGP ini?

Setahu saya tidak ada. Di penerima beasiswa 2017 kemarin, ada teman yang usianya sudah kepala 3, sudah berkeluarga dan levelnya sudah sangat expert. Jadi sepertinya tidak ada batasan untuk usia.

2. Leadership Experience – Pengalaman Kepemimpinan

Syarat wajib lainnya lagi, kita harus punya pengalaman menjadi ‘leader’ untuk apply beasiswa ini. Yap, pengalaman menjadi ‘leader’ bukan boss! Karena boss dan leader itu berbeda..

Nah, kalau saya tidak ikut organisasi di kampus bagaimana?

Well, pengalaman kepemimpinan yang dibutuhkan bukan hanya sekedar di kampus. Bisa di organisasi luar, di organisasi kemasyarakatan, lingkungan tempat tinggal, kepemimpinan ketika menjadi volunteer, ataupun pengalaman kepemimpinan di tempat kita bekerja. Semisal menjadi Project Leader di suatu proyek. Yang pasti leadership experience yang dibutuhkan adalah yang berkaitan dengan mengatur dan mengorganize orang lain, mengalokasikan task-task dan familiar dengan pembuatan keputusan.

Bagaimana tahapan, cara mendaftar dan kapan deadlinenya?

Swedia ini merupakan salah satu negara yang proses pendaftaran universitas dan beasiswanya sudah terpusat dan simple! Sehingga kita tidak perlu apply masing-masing ke universitas yang kita inginkan. SISS/SISGP ini juga merupakan salah satu beasiswa yang dalam seleksinya tidak ada interview. It’s purely about you, how you described yourself in your document. Jadi persiapkan dengan sebaik-baiknya ya! Tahapannya:

  1. Mendaftar Master Program yang kita inginkan di universityadmission.se dan memilih maksimal 4 (empat) program. 
    Masa pendaftaran adalah dari 16 Oktober 2017 – 15 Januari 2018 dan ada biaya fee yang harus dibayarkan agar aplikasi kita bisa diproses. Biaya application fee saat 2017 kemarin sebesar 900SEK (Swedish Krona), kalau dirupiahkan sekitar 1,5 juta rupiah. Perkuliahan di Swedia dimulai umumnya pada autumn sekitar bulan Agustus, jadi di bulan November-Januari merupakan waktu yang sangat tepat untuk mendaftar perkuliahan. Nah pilihan me-ranking 4 program ini mengingatkan saya pada saat pendaftaran masuk SMA di 2004 silam 😀

  2. Mendaftar Beasiswa SI di Portal Swedish Institute

    Setelah beres apply universitas, kita lanjut apply beasiswanya. Di tahun 2018 ini waktu pendaftaran dari 2-9 February 2018, cuma seminggu lho! Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan yang harus menggunakan template dari SI seperti CV (Europass format), Motivation letter, Letter of Reference, Proof of Work and Leadership. Lengkapnya disini

    Apa tipsnya untuk mempersiapkan dokumen-dokumen ini?

    Saya sarankan untuk melengkapi semua dokumen dari jauh-jauh hari saat template sudah dipublish di website. Cek setiap hari websitenya. Terutama yang paling penting Letter of Reference, dan Proof of Work and Leadership. Kedua dokumen ini membutuhkan tanda tangan dan cap basah organisasi dan harus menggunakan template SI, tidak diperbolehkan menggunakan template sendiri. Bayangin kalau untuk surat referensi kita harus meminta dari dosen, mantan atasan, yang lokasinya di luar kota? Tentu harus mengestimasi waktu pengiriman dokumen, waktu kiriman balik dokumen tersebut dan kemungkinan delay pengiriman. Nah, begitu juga untuk proof of work dan leadership. Jadi semisal sudah bisa dipersiapkan dari sekarang, segera lengkapi sesuai dengan template karena periode pendaftaran beasiswa ini sangat sempit!

  3. Menerima pengumuman diterima/tidaknya di Universitas
    Di awal April nanti akan ada pengumuman penerimaan di universityadmission.se. Kita hanya akan diterima di satu program yang kita pilih sesuai dengan ranking yang kita prioritaskan. Kalau kita tidak diterima dari empat yang kita pilih, otomatis proses seleksi beasiswa kita pun akan gugur. Yang menariknya, di universityadmission.se ini semisal kita tidak menerima hasil tersebut, kita bisa melakukan banding. Seperti kita meminta penjelasan kepada mereka kenapa kita tidak diterima. Saya lupa apa ketentuannya dan apa persyaratannya untuk mengajukan banding/keberatan ini.

  4. Pengumuman Beasiswa Swedish Institute Study Scholarship

  5. Di akhir April bagi yang sudah ditetapkan mendapatkan beasiswa ini akan dihubungi melalui email dan listnya akan dipublish di website SI. Yang akan mendapatkan beasiswa hanyalah yang sudah diterima master programnya seperti pada poin ketiga. Selamat!

Berapa kuota penerima beasiswa SI pada tahun 2018?

Dibanding tahun 2017, penerima beasiswa SI di 2018 ini mengalami penurunan secara global. Sesuai informasi di website SI, kuota total dari seluruh jenis scholarship sebesar 180 orang dimana masing-masing:

  • 50 scholarship untuk negara di kategori 1
  • 60 scholarship untuk negara kategori 2 (Brazil, Colombia, Egypt, Ghana, Indonesia, Iran and Vietnam)
  • 10 scholarship untuk Afrika Selatan
  • 60 scholarship untuk negara lainnya termasuk kuota untuk beasiswa SI lainnya

Untuk Indonesia ada di kategori 2, dan 7 negara memperebutkan 60 kuota. Jadi kira-kira kuota per negara sekitar 8-10 scholarship. Kalau dilihat dari kuota dari kategori 2, sebetulnya untuk tahun ini naik dari 50 menjadi 60. Pada 2017 kemarin, saya bersama teman-teman dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa SI jumlahnya 10 orang.

Flashback Seleksi Beasiswa SI 2017

Sedikit flashback mengenai seleksi beasiswa SISS saya pada tahun 2017 kemarin, ada perbedaan dengan tahun ini dimana dari dua tahap seleksi menjadi hanya satu tahap seperti yang sudah dijelaskan diatas. Pada tahap satu pada seleksi di 2017 lalu, kita hanya cukup mengupload isian mengenai Future Plans dan Leadership Experience dalam 250 huruf. Iya, 250 huruf! Kalau dihitung hanya sekitar 1-2 kalimat saja, sama kaya ngetwit, bedanya kalo ngetwit maksimal 160 karakter. Sehingga kata-kata yang ditulis harus betul-betul mencerminkan apa yang kita maksud, apa yang kita tuju, dan apa yang ingin kita sampaikan kepada SI. Mereka akan menseleksi tahap 1 berdasarkan 250 huruf yang kita tulis tersebut. Menarik ya?!

Saat membuat isian mengenai 250 huruf ini, saya sempet kebingungan karena sudah dibikin sesuai dengan permintaan tapi selalu gagal upload. Ternyata oh ternyata.. Kalau diinget sering ketawa sendiri! Lengkapnya bisa diliat di post tentang word count.

Setelah lulus tahap satu barulah kita lanjut ke tahap dua mengisi dokumen yang lengkap sesuai dengan format dan template yang sudah ditentukan. Kalau untuk dokumen dan format sepertinya tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.

Nah pada 2017 kemarin, total applicant beasiswa pada tahap 1 ada sebanyak 14.680 orang. Dari 14.680 applicant yang apply di tahap 1:

  • Kategori 1: 1.281 kandidat bisa lanjut ke tahap 2 dan ada 210 scholarship tersedia
  • Kategori 2 (Indonesia): 712 kandidat bisa lanjut ke tahap 2 dan ada 50 scholarship tersedia
  • Kategori 3: 609 kandidat bisa lanjut ke tahap 2 dan ada 50 scholarship tersedia
  • Afrika Selatan: 267 kandidat bisa lanjut ke tahap 2 dan ada 10 scholarship tersedia
  • Suriah: 129 kandidat bisa lanjut ke tahap 2 dan ada 15 scholarship tersedia

Sehingga persentase mendapatkan beasiswa ini sekiranya adalah 1-2% dari seluruh applicants yang ada pada 2017 kemarin. Insya Allah pasti bisa!

Tips-tipsnya apa saja biar bisa mendapatkan beasiswa?

Saya yakin pejuang beasiswa adalah orang-orang yang pantang menyerah, pantang putus asa, pekerja keras, pekerja cerdas dan merupakan para pemimpi. Iya, harus diawali dengan bermimpi dan direalisasikan dengan usaha dan doa!

Kalau di summary, tips singkatnya bisa ditulis seperti ini:

  • Persiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, terutama IELTS atau TOEFL. Ini merupakan starter yang wajib hukumnya.
  • Be yourself. Saat menulis dokumen-dokumen yang dibutuhkan, kejujuran dan ketulusan dari hati itu akan tercermin di tulisan kita. Saya tidak sarankan untuk terlalu mengada-ada, tapi  dan juga merendahkan diri sendiri. Show them what you have!
  • Tentukan master program yang ingin dituju. Lakukan research sebanyak-banyaknya. Gali informasi mengenai universitas dan program yang diinginkan. Jangan segan-segan untuk tanya senior, tanya alumni yang sudah lulus dari program tersebut. Kalau perlu email program administrator dari universitas yang dituju. Ikuti juga education fair yang ada untuk bertanya langsung.
  • Buat timeline sendiri dan stick to that timeline. Perjuangan meraih beasiswa itu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada juga yang akan memberikan punishment kalau kita gagal. Jadi ini perjuangan ini adalah perjuangan dengan diri kamu sendiri!
  • Mendaftar sebanyak-banyaknya peluang dan kesempatan yang ada, baik universitas ataupun beasiswa. Semakin banyak jaring yang kita lempar, semakin banyak pula peluang ikan yang kita dapatkan bukan??
  • Perkuat ibadah, perkuat keimanan kita.

  • As always, berdoa, bersedekah, nyenengin orang tua, nyenengin orang-orang di sekitar agar segalanya menjadi lebih lancar.

Kalau ada pertanyaan tentang apapun silahkan post di komen, sebisa mungkin saya bantu. Silahkan mampir ke FAQ tentang kuliah di Swedia dan Beasiswa SI yang sudah saya rangkum dalam beberapa post.

Semoga bermanfaat dan sukses!

101 thoughts on “Mendapatkan Beasiswa Swedish Institute Study Scholarship (SISS/SISGP) dari Pemerintah Swedia

  1. Terima kasih sudah berbagi mas. Ada yg mau saya tanyakan soal work experience. Apakah pengalaman kerjanya yang 3000 jam harus relevan dgn bidang studi yag diambil di S2? Misal saya S2nya ingin lanjut ke bidang kesehatan krn S1nya jg kesehatan, namun pengalaman kerja yg saya miliki adalah di bidang pendidikan. Apakah saya bisa apply beasiswa SISS? Apakah ada kandidat dengan kasus yang sama namun lolos seleksi SISS? Terima kasih 🙂

    1. Di keterangan requirement utk work experience tidak disebutkan kalau pengalaman kerjanya harus inline dengan bidang kita atau tidak. Partime dan internship bisa dijadikan untuk work experience. Bahkan untuk pekerjaan voluntary pun juga bisa. Yag penting tempat kita bekerja tersebut, bisa melegalkan bahwa kita betul peenah bekerja dengan mereka.

      Yang saya alami dan saya tangkap, sepertinya SI ingin mendapatkan awardee yang sudah pernah berada di lingkungan kerja sehingga piawai dalam berkomunikasi dan bekerja sama. Karena nantinya kita akan berada di Network For Global Leader (NFGL), yang berisi semua awardee dari berbagai mancaranegara untuk berkolaborasi bersama sama.

      Semoga sukses dan good luck 🙂

  2. auliamaysita@gmail.com

    Selamat malam mas ridwan, nama saya Aulia dan saya sedang mempersiapkan pendaftaran Swedish Institute 2018, saya ingin bertanya secara personal kepada mas Ridwan mengenai beasiswa ini, adakah kontak/email yang bisa dihubungi? Terima Kasih

  3. Regina

    Halo kak, saya tertarik dengan tulisan ini karena saya kebetulan memang sedang mencari informasi beasiswa di Sweden. Ada beberapa hal yang mau saya tanyain tentang program beasiswa ini, boleh minta alamat email yang bisa saya kontak? Terima kasih

    1. Anna Tjasmadi

      Halo mas. Makasih sekali atas informasinya. Sangat membantu. Kalau berkenan, saya bolehkah menghubungi mas secara personal, kebetulan saya ingin apply beasiswa ini..

  4. Sehingga persentase mendapatkan beasiswa ini sekiranya adalah 1-2% dari seluruh applicants yang ada pada 2017 kemarin. Insya Allah pasti bisa!
    kompetitif banget ini!

  5. Nia

    Halo mas Ridwan. Terima kasih untuk sharingnya.

    Ada beberapa hal yang ingin saya pastikan saja:
    1. Reference letter: di web tertulis 2 surat. Kalau saya pakai 1 surat dari atasan + 1 surat dari dosen dengan jabatan di kampus, bisa ya? Soalnya di web tertulis “At least one letter of reference must be based on your work experience. It will be a merit if the second letter of reference is based on your involvement in networks or civil society organisations outside of your regular work.” Kalau boleh tahu, untuk reference letter mas Ridwan siapa yang ttd?
    2. Proof of work and leadership experience: 1 saja cukup kan kalau sudah mencapai >3000 jam kerja?

    Thankyou

    1. Hi Nia,

      Maaf baru membalas, sepertinya emailnya terlewat. Semoga tidak telat ya. 😦

      1. Reference letter saya dua-duanya dari professional experience. Yang pertama dari atasan saya di perusahaan sebelumnya, yang kedua dari pimpinan aktif saya. Karena waktu yang mepet, akhirnya reference letter dari akademisi tidak sempat saya buat.

      2. Betul, kalau work experience sudah melebihi 3000 jam, satu perusahaan saja cukup.

  6. Ferdinand

    Bang. Leadership experience itu pembuktiannya gmn ya? Misal ikut organisasi kampus artinya balik lgi ke. Kampus, minta cap dan stempel dari dosen pembina ukm gitu? Terus kalo kegiatan kepanitiaan gmn? Apa bisa buktinya pake sertifikat gitu?

    Saya. Pernah ikut kegiatan leadership dari gereja and it was 4 years ago hahahah. Nah buktinya cuma ada sertifikat soalnya organisasi yg buat kegiatan udah bubar.. Gmn tu bang? Makasih bang

    1. Betul, karena ketentuannya harus cap dan tanda tangan, syarat itu harus dipenuhi. Kalau seperti yang disebutkan, hanya punya sertifikat tanpa cap dan tanda tangan sepertinya tidak bisa. Karena requirement mereka membutuhkan cap dan tanda tangan.

  7. Wika

    Hallo, Mas Ridwan. Mau tanya, mas waktu mendaftar SSIS pengalaman kerja mas di mana & total berapa jam kerja? Terimakasih.

  8. Isna

    Salam kenal kak, artikelnya sangat bermanfaat bagi saya yang sedang mencari info beasiswa di sweden. ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, adakah email yang bisa saya tuju untuk bertanya2? terimakasih

  9. Salam kenal Kak, saya ingin bertanya detail mengenai kesempatan fresh graduate untuk bisa lolos seleksis SI.SS. karena pengalaman kerja mengindikasikan sudah ada bidang expert yang digeluti. terima kasih

    1. Selama pengalama kerja dapat dibuktikan dengan bukti referensi beserta cap dan tanda tangan organisasi sesuai dengan ketentuan dari Swediah Institute, maka tidak akan menjadi masalah.

      Semoga sukses!

  10. Assalamualaikum Mas Ridwan, terima kasih sudah share, sangat bermanfaat sekali. Yang mau saya tanyakan adalah tentang linearitas di swedia Mas. ketika kita memilih jurusan apakah harus linear dengan background pendidikan kita, atau boleh mengambil jurusan lain yang tidak linear dengan background kita?
    Terima kasih sebelumnya.

    1. Waalaikumussalam. Semuanya kembali je Universitas yang dituju. Jika persyaratan untuk masuk ke jurusan di Universitas tersebut tidak menyebutkan jurusan kuliah tertentu, maka linearitasnya pun tidak berlaku. Begitu juga sebaliknya.

      SI hanya akan memberikan beasiswa kepada applicant yang telah diterima di universitas yang dipilih. Tapi menariknya hal tersebut dilakukan paralel oleh mereka. Diterima di universitas maka chance dapat beasiswa SI. Tidak diterima di universitas, otomatis tidak dapat beasiswa SI

  11. Rini

    Assalamu’alaikum..kak Ridwan sy mau tanya2 ttg beasiswa SISS, boleh minta alamat email atau no yg bisa dihubungi? Terima kasih

  12. Prijanto

    Assalamu’alaikum mas Ridwan.. saya boleh minta alamat emailnya mas? sy mau minta info lebih lanjut mengenai beasiswa SI. Terimakasih sebelumnya

  13. Halla

    Hi mas Ridwan, cerita yg sangat inspiratif, ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan mengenai beasiswa SI, bisakah saya minta kontak Email atau WA yg bisa saya hubungi? Karena saya sangat tertarik untuk mendaftar beasiswa SI. Terimakasih

  14. Lintang

    Permisi mas ridwansyah, terima kasih atas sharingnya mas, sangat bermanfaat sekali. Jadi, saya ingin bertanya mas.. semisal saya ingin daftar beasiswa SI amannya saya harus sudah memiliki sertifikat IELTS sejak bulan apa ya mas? Posisinya sekarang saya masih harus meningkatkan skor IELTS saya lagi. Dan pada tahap pertama yang harus dikerjakan selain memilih 4 jurusan S2 apalagi ya mas? Terimakasih mas.

    1. Setelat-telatnya, bulan Januari sudah harus ada skor IElTS, karena di bulan januari tersebut pendaftaran terakhir ditutup. IELTS dibutukan untuk pendaftaran universitas, sehingga ini dibutuhkan untuk diupload di universtyadmissions.

      Tahap lainnya yang harus disiapkan tentu dokumen2 yang dibutuhkan oleh universitas yang dituju. Perhatikan dengan detil dokumen2 yang dibutuhkan universitas2 tersebut, dan kalau bisa dilengkapi dengan segera. Sehingga ketika pendaftaran beasiswa dibuka, bisa langsung fokus untuk memenuhi dokumen2 yang dibutuhkan untuk beasiswa SI itu sendiri.

  15. Kapur Sarjana

    Mas ridwan, saya minim prestasi ketika s1 dulu, kemudian juga pengalaman organisasi saya paling banter menjadi staff di 2-3 organisasi. Namun saya memiliki pengalaman kerja 3 tahun di kampus, dan menjadi leader di beberapa project. Menurut mas, apakah peluang saya untuk memperoleh beasiswa SISS ini masih ada mas? Terima kasih mas.

  16. Doni

    hello mas ridwan, saat ini saya sedang prepare buat beasiswa siss tahun 2019, boleh minta contact yang bisa saya hubungi mas? saya ingin menanyakan beberapa hal mas. terima kasih

  17. Eveline

    Terimakasih Mas atas sharingnya.. Aku sekarang sedang persiapan ingin daftar master di swedia juga dan ingin daftar SISS juga Mas. Boleh minta contactnya tidak Mas karena ada beberapa hal yang aku ingin tanyakan. Terimakasih sebelumnya 🙂

  18. Martin

    Saya mau nanya mas, itu kan apply up to 4 universities, kalau maunya cuma satu atau dua aja nggak apa-apa kan? Berarti kita daftar universitas dulu ya, dapatkan LoA baru daftar SISS? SISS tidak menjadi pengantara antara kita dan universitas kan?

    Terima kasih.

    1. Betul, tidak apa-apa kalau hanya mau apply dj 2 universitas hang diinginkan. Prosesnya memang apply universitas di univ admission, setelah pendaftaran univ tutup, apply beasiswa SI. Seleksi mereka berjalanan paralel dan berbarengan. Yang akan mendapatkan beasiswa SI hanya yang telah mendapatkan universitas. Jeda pengumumannya hanya sekitar 2 mingguan kalo saya tidak salah ingat.

  19. Rona Fajar

    Assalamualaikum Mas Ridwan..
    Terima kasih banyak atas sharingnya. Sangat bermanfaat buat kami2 yang punya mimpi yang sama dengan Mas Ridwan 🙂
    Kalo boleh, bisa dishare kontak yang bisa saya hubungi Mas? Ada beberapa pertanyaan yang lebih personal pengen saya konsultasikan ke Mas Ridwan.

    Terima kasih..

  20. Marsela

    Hi Mas Ridwansyah,

    Perkenalkan saya sela dan tertarik untuk mendaftar beasiswa SI 2019. Saya ada pertanyaan mengenai leadership experience. Bolehkan saya tau spesifiknya bagaimana pembuktian leadership experience ini?
    Misalkan saya mempunyai sertifikat menjadi ketua mahasiswa yang sudah ada cap & tanda tangan, apakah ini sudah cukup?
    Ataukah SI mempunyai template dan kita harus mengisi di sana? Karena saya sudah lulus beberapa tahun yang lalu sepertinya cukup sulit untuk meminta ke kampus cap & Tanda tangan lagi.

    Lalu saya ada pertanyaan lanjutan mengenai essay/surat motivasi. Bolehkah saya meminta email/ kontak mas Ridwan? Terima kasih banyak sebelumnya mas.

    Regards, Sela

    1. Halo Marsela,

      SI mempunyai template tersendiri yang harus diisi mengikuti ketentuan darinya. Untuk pembukaan seleksi nanti, akan mengikuti format template dari SI tersebut.

      Saya japri ya

  21. Selamat Pagi Kak Ridwan,
    saya ingin menanyakan tentang requirement document dari univnya saat mendaftar di web uniadmission, ada salah satu univ yang meminta document relevant work experience tapi tidak ada template khusus dari univnya, apakah kita membuat sendiri atau bisa menggunakan template dari SI? apakah kakak Ridwan seperti itu juga? kebetulan saya ingin mendaftar KTH dan salah satu syaratnya document tersebut.
    Jika kakak berkenan mungkin bisa dijawab di email.
    Terimakasih banyak 🙂

    1. Hi Niesa,

      Berdasarkan informasi dari teman di KTH, relevant work experience, jika tidak ditentukan formatnya bisa ditanyakan ke email yang ada di admission apakah harus mengikuti format tertentu atau tidak, karena informasi ini akan lebih valid. Jika tidak harus mengikuti format tertentu bisa menggunakan format yang menurut kamu sesuai.

      Saya tempo hari untuk requirement dari admission kampus saya tidak meminta spesific work experience, hanya saja saya lampirkan sebagai bagian dari CV saya.

      Saya japri ya.

  22. Dan Nugroho

    Halo Mas Ridwan, terima kasih atas sharingnya, sangat bermanfaat. Sekarang kan SISS ganti jadi SISGP tapi sepertinya prosedurnya masih sama. Boleh minta alamat email? Terima kasih. Sukses!

  23. myhappy2day

    Halo mas Ridwan,
    Terima kasih sharingnya yang bermanfaat ini mas, sebenarnya saya sudah bolak-balik ke catatan ini beberapa kali tp baru meninggalkan jejak kali ini. Saya tahun ini daftar beasiswa mas tapi kebetulan university admissionnya ada syarat proof work yg tidak sy lengkapi dan IELTS masih kurang, jadi hanya mendapatkan reverse dari univ dan otomatis beasiswa tidak dapat. Saya bermaksud menanyakan terkait proof work (untuk pendaftaran kampus) dan leadership untuk beasiswa mas, apa bisa saya kontak via email ya? Terima kasih

    1. Kalau untuk proof of work, selama kampus tidak menentukan format khusus, kita bisa menggunakan format sesuai dengan tempat kerja. Biasanya surat keterangan kerja yang dikeluarkan perusahaan mempunyai format tersendiri, yang pasti gunakan bahasa Inggris ya. Saya japri

      1. akamei

        Selamat pagi kak Ridwan,, terimakasih untuk sharingnya ,, saya ingin bertanya .. saya berencana ingin mendaftar untuk jenjang Master . apakah program yang kita pilih harus sesuai dengan lulusan S1 kita ? atau bisa memilih jurusan yang lain untuk program masternya ? Terimaksih

        1. akamei

          hello kak .. saya berencana untuk mendaftar di tahun 2020.. saya ingin tahu lebih banyak informasinya .. bolehkah saya minta alamat emailnya kak.. Terimakasih

        2. Halo,

          Jurusan yang ingin di apply tidak harus linear dengan ijazah S1 kita. Tapi pastikan requirement jurusan yang ingin diapply tersebut tidak membutuhkan qualifikasi jurusan S1 tertentu. Karena ada beberap program yang mensyaratkan S1 nya harus dari jurusan tertentu. Asalkan tidak ada ketentuan tersebut, berarti siapapun bisa apply.

  24. Riefqy

    Assalamualaikum,

    Halo Mas Ridwan. terima kasih atas sharingnya yang sangat bermanfaat.
    Perkenalkan saya Riefqy. Saya berencana untuk mengambil S2 di Swedia karena tertarik dengan beragamnya inovasi mendunia yang lahir dari sana belakangan ini, sperti merk Thule, Spotify dan Ikea.
    Saya berencana untuk apply di tahun 2020. Saya boleh minta kontaknya mas Ridwan untuk sharing informasinya lebih lanjut tentang beasiswa SISGP? Terima kasih. Wassalam.

  25. Bambang Tri Wijanarko

    Halo mas ridwan,
    Saya berniat untuk mendaftar beasiswa di tahun 2019 nanti, bolehkah saya minta kontak atau email untuk bertanya lebih lanjut? Terima kasih

  26. hi mas RIdwan
    bertanya dikit masih boleh ya? 🙂
    saya punya transcript dan certificate ada 2, satunya s1, satunya lagi profesi.
    Kalo saya masukkan 2-2nya menurut mas Ridwan disatukan dalam satu file saja (1. transcript s1 asli-transcript s1 translate-transcript asli profesi-transcript translate profesi) atau dipisah s1 dan profesinya?
    Makasih sebelumnya mas…

    1. Hi Eka, yang pasti yang diupload adalah yang berbahasa inggris (translate), tidak perlu mengupload yang berbahasa Indonesia.

      Kemudian kalau memang ada slot upload lebih dari 1 pdf untuk ijazah ataupun transcript, sesuaikan dengan slot uploadnya. Kalau memang instruksinya digabungkan untuk certificate + transcript, gabungkan dalam 1 pdf sesuai dengan degreenya. Kalau misalnya diminta untuk dipisah, sebaiknya certificate juga dipisah dari transcript. Sesuaikan dengan kebutuhan dan requirement dari univ nya juga untuk jurusan yang diapply.

      Semisal upload slotnya terbatas, digabung juga tidak masalah menurut saya, asalkan yang diuppload yang translatenya.

  27. Halo Mas Ridwan, salam kenal.

    Seneng banget nemu tulisan dari awardee SISS dan sharing pengalamannya. Saya tahun kemarin gagal untuk mendapatkan beasiswa ini dan berniat untuk apply lagi tahun ini. Saya mau minta saran mas, utamanya untuk penulisan LoI dan motivation letter, hal apa yang paling esensial untuk ditulis? Sejujurnya saya masih suka bingung mas ketika menulis kedua letters tsb karena merasa pemikiran saya masih ngawang. Sebelumnya thanks banget mas, sharing dan reply2 nya membantu banget.

    1. Hi Melani,

      Menurut saya dalam penulisan motivation letter, berangkat dari niat awal kenapa ingin melanjutkan studi. Biasanya orang yang betul-betul niat melanjutkan studi, pasti sudah mempunyai arahan program yang jelas ke master studi yang dituju dan biasanya mengerucut ke satu program tertentu. Terlebih, kalau S2nya ingin inline dengan program S1nya, biasanya akan ga jauh2 dari program S1nya. Kadang banyak yang berfikir “saya masih bingung dalam menetapkan program study master yang dituju”, coba fikirkan dulu, sudah jelas belum kita dalam kemantapan ingin melanjutkan studi? Program apa yang ingin difokuskan untuk didalami dan tujuannya apa? Kalau belum, sebaiknya dipertajam itu dulu, karena jangan sampai “yang penting dapet program untuk S2”.

      Yang perlu ditonjolkan dalam penulisan motivation letter adalah
      1. Alasan melanjutkan S2, uraikan dengan baik kenapa kamu mau melanjutkan S2
      2. Alasan mengambil dan memilih jurusan tersebut
      3. Uraikan tujuan hidup kamu, kemudian apa rencana jangka pendek dan jangka panjang
      4. Apa yang akan kamu lakukan setelah menyelesaikan S2 tersebut
      5. Yang terakhir dan juga tidak kalah pentingnya, kontribusi apa yang akan kamu berikan kepada negara atau society setelah lulus.

      Menurut saya yang paling harus ditonjolkan adalah hal-hal tersebut, good luck!

  28. Pingback: FAQ – Pertanyaan seputar Beasiswa Swedish Institute for Global Professional (SISGP/SISS) – Part 1 | Ridwansyah Corner

  29. Wildan

    Selamat malam kak Ridwansyah,
    Perkenalkan saya Wildan,
    Kak mau nanya. Untuk admission itu maksimal 4 program via universityadmissions.se kan ya, nah biayanya itu kan sekitar 1,5 juta. Jika misaknya saya mau apply ke 4 program berarti saya harus membayar sejumlah 6 juta karena masing masing admission fee sejumlah 1,5 juta. Apakah begitu kak ?

    Lalu, apa boleh saya minta emailnya juga kak ? Jika kakak berkenan, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan lagi kak.
    Terima Kasih banyak Kak,

    Wildan

    1. Application fee yang dibayarkan pada saat apply di universityadmission adalah one-time payment fee. Jadi jumlah 1.5jt tersebut adalah untuk semuanya, bukan per jurusan. Saya japri ya.

      Regards, Ridwansyah

      1. Desinta

        Terima kasih kak, infonya sangat membantu sekali.
        Oh iya saya mau tanya. Kalau seumpamanya nih saya kan masih kuliah S1 tinggal 1,5 thn lagi nah itupun pengalaman kerja masih kurang apalagi kerja cm kerja part time, seminggu nggk full juga hari kerjanya jadi pasti nggk sampek kalau lulus kuliah langsung kepingin ikutan beasiswa yang sisgp itu yang harus 3000jam pengalamam kerjanya.
        Nah itu gimna kak?, brarti apakah saya harus nunda setaahun lagi untuk bisa ikutan. Trus seumpamnya atasan saya ndak mau bantu buat ngasih cap tanda buktinya dll. Apakah ada solusi kak?

        Terima kasih dan mohon maaf mengganggu kak 🙂

  30. Andhi

    Halo Mas Ridwan,
    Saya sedang dalam proses mempersiapkan beasiswa SI 2019 yang akan dibuka dari 4-14 Feb 2019. Namun saya memiliki 1 kesulitan yaitu. salah satu dari 2 Referee saya minta dibuatkan draft Letter of Referencenya dahulu oleh saya. 1 Referee lagi telah membuat suratnya sesuai format SI. Saya takut jadinya lebih mirip ke Motivation Letter saya dari penyampaian dan kontennya. Bolehkah diberikan contoh 1 Letter of Reference? Terima kasih

  31. Nadia Dhatu

    Salam kenal, Kak Ridwan.
    Saya masih bingung dengan pengajuan transkrip nilai yang disyaratkan: complete transcript yang diminta apakah sama dengan final transcript? Atau transkrip yang dimaksud adalah transkrip per semester?
    Mohon pencerahannya, Kak.
    Trims.
    -nad

    1. complete transcript = final transcript yang mencakup nilai2 mata kuliah dari awal perkuliahan sampai akhir masa kuliah. Kalau masih bahasa Indonesia harus di translate, tapi kalau sudah dual bahasa tidak perlu lagi.

  32. Desinta

    Terima kasih infonya kak, sangat membantu sekali. Oh iya saya mau tanya.. Maksudnya mengisi 4 studi itu gimna ya?

    Terus seumpamanya nih, saya kan masih S1 tapi kurang 1,5 tahun lagi lulus. Tetapi jam pemenuhan persyaratan pengalaman kerja buat sisgp itu blm bisa terpenuhi karena saya bru kerja di bulan ini apalagi itu parttime trus seminggu juga nggk full. Jdi nggk mungkin klo setelah lulus mau ikutan. Trus gimna klo kya gitu ya kak. Apakah sya hrus ikutan yang tahun depannya biar memenuhi kah?
    Terakhir sya mau tanya, kalau seumpanya cap tnda bukti kerja itu tadi atasan tidak mau membantu memberi bukti bagaimna ya kak atau syanya kelupaan meminta gitu

    1. Hi Desinta,

      Sebaiknya penuhi dulu persyaratan jam kerja sebelum apply beasiswa ini. Karena kurangnya jam kerja akan terefleksi nanti dari kualitas aplikasi kamu.

      Kalau cap bukti kerja tidak diberi atasan, agak aneh ya. Kalau memang betul bekerja di trmpat yang benar, pasti employer punya dan bisa memberikan hal tersebut. Semisal tidak ada cap, ya otomatis kamu dianggap gugur (menurut saya). Karena masih banyak puluhan ribu applicant lainnya yang lengkap persyaratan administrasinya.

  33. Meritha Puspasari

    informasi nya berguna sekali buat saya yang sedang mencari informasi beasiswa di swedia. boleh tanya,kalau sama sekali tidak ada exerience leadership bagaimana?thank you.

    1. Usahakan ada experiencenya menurut saya, agar tujuan dari beasiswa SI ini inline dengan pengalaman kamu. Karena nantinya ketika disini kamu akan banyak berinteraksi dengan orang orang yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya masing masing.

  34. dheka

    Selamat siang mas Ridwan, sangat membantu sekali untuk informasinya. saya kebetulan berminat untuk melanjutkan ke swedia. boleh kah saya dikirimkan contoh berkas lama mas yang digunakan untuk mendaftar SISGP melalui email saya (dhekapandana@gmail.com)? agar saya ada gambaran untuk persiapan berkasnya? Saya kebetulan sejak lulus SMA jarang aktif diorganisasi dan tidak pernah menjadi project leader di kantor saya (pemerintahan). Tapi sewaktu SMA saya mengikuti organisasi pecinta alam SMA dan kebetulan organisasi tersebut sekarang juga sudah menjadi organisasi umum yang membina organisasi pecinta alam di lingkungan tempat tinggal saya? dan saya pernah menjadi ketua divisi dan project leader di salah satu divisi saat pelaksanaan diklat anggota organisasi tsb. Apakah itu dapat saya masukkan ke pengalaman leadership?Mohon berkenan membalas. terima kasih.

  35. Hallo kak terima kasih atas sharingnya.
    Saya mau bertanya, untuk template letters of reference dan proof of work and leadership experience dari SISGP ini baru diberikan saat pendaftaran beasiswa dibuka ya? Jadi kita tidak bisa persiapkan jauh-jauh hari?

    Terima kasih

  36. muhirsyad97

    apakah akan ada kemungkinan individu yang keterima di universitas ternama / best rank in sweden mendapatkan peluang yang lebih besar ketimbang yg hanya keterima di univ biasa-biasa aja kak?

Leave a reply to myhappy2day Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.