Meninggal pada malam atau siang hari Jum’at, dengan dalil hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, beliau menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi. Hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas, Jabir bin Abdillah g dan selain keduanya, maka hadits ini dengan seluruh jalannya hasan atau shahih)
Subuh tadi saya mendapatkan kabar dari seorang sahabat. Beliau mengatakan kalau Om (adik dari Ayahnya) telah berpulang ke Rahmatullah pagi tadi jam 03.00 karena sakit. Almarhum meninggal seorang istri dan 2 orang anak (kelas 2 SMP dan kelas 4 SD). Saya turut berduka kepada keluarga sahabat saya yang ditinggalkan, semoga amal dan ibadah beliau diterima oleh Allah SWT semasa hidupnya dan diterima di sisi-Nya. Hari ini adalah hari Jum’at yang insya Allah jika seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.
Teringat bahwa hari ini adalah hari Jum’at dan merupakan hari yang baik jika seseorang meninggal, kemudian saya mencari lebih jauh tentang Husnul Khatimah. Ketika membaca artikel mengenai Husnul Khatimah ini, ada satu dari sekian tanda-tanda Husnul Khatimah saat kematian yang baru saya ketahui dan ingin saya tulis disini. Yaitu meninggal karena mempertahankan harta yang ingin dirampas orang lain.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ
“Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu bila datang seseorang ingin mengambil hartaku?” Beliau menjawab, “Jangan engkau berikan hartamu.” Ia bertanya lagi, “Apa pendapatmu jika orang itu menyerangku?” “Engkau melawannya,” jawab beliau. “Apa pendapatmu bila ia berhasil membunuhku?” tanya orang itu lagi. Beliau menjawab, “Kalau begitu engkau syahid.” “Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya?” tanya orang tersebut. “Ia di neraka,” jawab beliau. (HR. Muslim)
Menurut seorang teman SMA saya (Haidir Ilyas), harta yang dimaksud disini adalah harta yang diperoleh atas keringat sendiri atas jerih payahnya.
Wallahualam. Semoga bisa menjadi manfaat untuk kita semua.
Dikutip dari : http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/07/06/mengetahui-tanda-tanda-husnul-khatimah-saat-kematian/
Leave a reply to Ridwansyah Cancel reply