Bersyukur dengan Pekerjaanmu Saat Ini..

Sore ini saya berada di Bibliotek (perpustakaan) di Kista Galerian, salah satu perpustakaan yang cukup besar di dalam sebuah mal di area Sillicon Valleynya negeri Eropa. Di perpustakaan yang luas ini, banyak sekali orang yang membaca, berdiskusi, menggunakan fasilitas komputer yang ada untuk bekerja, ataupun hanya bersantai di common area. Saat saya menulis ini, perpustakaan ini cukup ramai, mayoritas dari mereka yang datang adalah para imigran. Perpustakaan ini tidak pernah sepi, entah bagaimana orang bisa tertarik untuk betah di perpustakaan, tapi nyatanya berada di perpustakaan memang sangat menyenangkan.

Continue reading “Bersyukur dengan Pekerjaanmu Saat Ini..”

Mendapatkan Beasiswa Swedish Institute Study Scholarship (SISS/SISGP) dari Pemerintah Swedia

Postingan kali ini saya mau bahas tentang informasi dan kilas balik perjuangan saya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Swedia melalui Swedish Institute (SI) yang mungkin bisa membantu teman-teman bagi yang sedang ingin melanjutkan studinya.

Apa itu Swedish Institute?

Swedish Institute (SI) sebetulnya merupakan organisasi pemerintah yang bertanggung jawab menyebarkan minat dan ketertarikan akan Swedia di seluruh dunia di bidang kebudayaan, pendidikan, sains, dan bisnis dalam rangka memperkuat ikatan dan mempromosikan pembangunan. Dalam hal pendidikan, SI memberikan beasiswa kepada negara-negara berkembang, salah satunya kepada Indonesia. 

Continue reading “Mendapatkan Beasiswa Swedish Institute Study Scholarship (SISS/SISGP) dari Pemerintah Swedia”

Word Count vs Character Count

Berfikir mudah, ringkas dan jangan dibuat sulit. Kata-kata tersebut saya pikir merupakan hal utama yang harus tertanam di dalam mindset kita ketika dihadapkan dengan sebuah masalah. Gambarkan masalah tersebut dengan sesuatu yang mudah, dapat diselesaikan dan tidak menyulitkan kita.

Apa kaitannya kalimat diatas dengan Word Count vs Character Count? Suatu pelajaran sangat berharga pada malam ini, sudah hampir 2 minggu ini saya memikirkan suatu tugas yang harus saya selesaikan untuk menulis tentang pengalaman dan rencana ke depan kehidupan saya. Dokumen ini deadlinenya adalah pada malam ini, 16 Januari 2017. Awalnya saya sudah melihat bahwa tugas yang harus diselesaikan ini harus menceritakan tentang pengalaman saya dan rencana kehidupan saya ke depan masing-masing dalam 250 karakter (termasuk spasi). Continue reading “Word Count vs Character Count”

Gojek Bertasbih…

Pagi itu merupakan pagi yang biasa. Keramaian dan kepadatan jalanan masih dalam tahap yang tidak mengkhawatirkan. Gojek pun tetap menjadi alat transportasi menuju ke kantor tempat saya mengabdi untuk negeri.

Gojek Zikir

Tapi ada yang unik di pagi itu. Ada yang membuat saya tertegun karena melihat pemandangan yang tidak biasa. Saat saya menaiki Gojek menuju kantor, saya mendapatkan driver yang memegang sesuatu di tangan kirinya sepanjang perjalanan. Sesuatu tersebut di masukkan ke dalam jari telunjuk kirinya seperti suatu cincin.

Memang pada dasarnya saya suka mengamati sesuatu, saya perhatikan sepanjang perjalanan, jempol kiri driver tersebut memencet yang ada di telunjuk kirinya tersebut, dengan menggunakan jempol kirinya. Hal itu ia lakukan selama perjalanan dengan jeda setiap 3 – 5 detik.

Sambil mengamati hal tersebut, saya baru menyadari bahwa alat yang dipencet dan dilingkarkan ke telunjuk kiri tersebut adalah tasbih digital. Alat yang kalau kita pencet akan memunculkan counter angka sebanyak yang kita tekan. Subahanallah dalam hati saya, sambil mengendarai motor dan bekerja sebagai driver gojek, ia bertasbih sepanjang perjalanan. Cara mengendarai motornya pun enak, pelan dan hati-hati, tidak ugal-ugalan dan mematuhi aturan rambu lalu lintas yang ada. Seketika saya makin memperhatikan pencetan driver gojek tersebut, sekita saya beristighfar dalam hati.

Pagi itu betul-betul menegur saya, mengingatkan saya bahwa zikir bisa dilakukan dimanapun dan pada saat kapanpun. Perintah zikir pun dalam Al Quran sudah jelas dalam surat Al Ahzab 33 : 41-42)

41 – “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”

42 – “Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” – (Al Ahzab 41-42)

Terima kasih kepada bapak driver gojek yang mengingatkan saya khususnya untuk berzikir sepanjang waktu, pada saat sedang beraktivitas apapun dan dimanapun.

Semangatnya Istri, Semangatnya Suami..

Postingan ini dibuat sambil nungguin sang Istri yang lagi belajar dan nyiapin seluruh bahan untuk ujian kasuistik pertamanya esok hari. Hmm, kalau dipikir dan diamati memang tidak mudah untuk kuliah sekolah lanjut, terlebih sekolahnya di bidang keprofesian. Seperti halnya dokter medis, bukan cuma ilmu yang bersifat teori yang dituntut untuk paham, tapi praktiknya malahan yang harus lebih mumpuni..

Beliau sedang mengambil Magister Profesi Psikologi sub Klinik Dewasa di Universitas Indonesia. Bukan main bangganya saya punya istri seorang calon Psikolog. Kalau ditanya sama orang lain, “ko bisa, istrinya Psikolog tapi suaminya begini?” Jawabannya… Yah cuma Allah yang tahu. *sambil senyum-senyum sendiri. Kadang psikolog malah kepincut sama orang yang aneh dan nyeleneh kayak saya deh.. :))

Butuh kerja keras dan mental yang kuat untuk melanjutkan sekolah, pengorbanan emosi, pikiran serta tenaga juga harus diseimbangkan. Memiliki tanggung jawab di kampus dengan tugas yang bertubi-tubi dan tanggung jawab di rumah sebagai seorang “ibu”, bukan hal mudah. Ketika lelah di kampus dan kemudian sampai di rumah, ia harus menyiapkan makan, kemudian membereskan kewajiban rumah tangga sambil mengerjakan tugasnya untuk esok hari. Kaya sulitnya ya?

Sulit? Iya, saya ngeliatnya sulit deh. Ko super banget ya bisa multitasking seperti itu? Kalo ditanya, ko bisa?? Dan kadang ga keliatan ada capenya. Nah kalau kata istri saya, semuanya kembali ke niat. Niat ibadah dengan cara melayani dan membahagiakan suami. Karena jihadnya istri itu melayani dan membahagiakan suami..

Do’a saya semoga kuliahnya cepet selesai dan ilmunya bermanfaat untuk orang-orang disekitar serta orang yang membutuhkan. Doain ya..

“Walaupun saya hidup lingkungan seperti itu, tapi saya merokok pun tidak.. “

Sepanjang perjalanan ke bandara pagi tadi sang driver Uber langganan saya banyak menceritakan pengalaman selama ia bekerja sebagai driver. Beliau ini berasal dari daerah Timur Indonesia tepatnya di Nusa Tenggara Timur yaitu Kupang. Memang dasar orang Timur, kalau cerita itu pasti lucu! Terlebih logat bahasanya yang terkenal dengan “air su dekat kaka..”

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari beliau. Sebelum menjadi driver Uber dulunya ia menjadi supir hotel di Jakarta di kawasan Mangga Besar. Seperti yang kita tahu kawasan ini memang menjadi pusat hiburan malam di kota paling sibuk di negara ini. Biasanya ia mengantar para pejabat daerah yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Sudah barang pasti jika menginap di daerah sana tentu hiburan yang dicari pun yang …..

Ia sudah 6 tahun berada di lingkungan itu. Lingkungan kawasan malam, yang baginya mengantarkan orderan ‘wanita’ ke para pemesan itu sudah biasa. Yang baginya menemani para tamu untuk masuk ke tempat hiburan malam seperti itu sudah biasa. Satu hal yang saya sangat ingat tentang ceritanya. Continue reading ““Walaupun saya hidup lingkungan seperti itu, tapi saya merokok pun tidak.. “”

Menuai Hasil Kebaikan dan Keikhlasan

Suatu hari di dalam mobil di tengah perjalanan menuju pernikahan putrinya, seorang ayah yang saat itu sangat berbahagia bercerita mengenai pertemuannya dengan besannya.

Sekitar 15 tahun yang lalu saya pernah bertemu dengan seorang Kyai di sebuah acara pengajian. Kami saling mengenal dan ternyata pak Kyai juga berasal dari daerah yang sama dengan tempat kelahiran saya, yaitu di Magetan. Tidak ada yang spesial dari pertemuan tersebut, biasa saja. 

Continue reading “Menuai Hasil Kebaikan dan Keikhlasan”

Eid Mubarak 1436H!

Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar.. Takbir berkumandang menyambut hari yang fitri. Mohon dibukakan pintu maaf kepada teman-teman semua atas semua kesalahan dan kekhilafan.

Ridwansyah sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Iedul Fitri 1436H, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima Allah SWT, dan diberikan kesempatan di bulan Ramadhan berikutnya..

Kabel USB dan Kunci Rumah

Sore itu sekitar jam setengah 3 sore pimpinan kami mendatangi ruangan tempat biasa kami bekerja. Beliau menanyakan apakah ada diantara kami yang memiliki kabel micro USB. Baterainya low-bat dan butuh untuk segera di-charge karena pada hari itu beliau tidak membawanya. Tapi sungguh tidak beruntung, tidak ada satupun dari kami yang membawa kabel tersebut.

Kemudian pimpinan pun mengatakan, “oh ya sudah, tidak masalah. Terima kasih ya”, sembari berjalan keluar ruangan.

Salah satu dari kami, sebut saja pak S mengatakan kalau ia membawa kabel tapi ada di dalam mobil di parkiran bawah. Harus ke bawah dulu turun gedung dan mengambilnya, PR juga mungkin. Tapi tanpa pikir panjang diambilnya kabel tersebut dari parkiran bawah dan memberikannya kepada pimpinan kami. Beliau begitu berterima kasih karena akhirnya smartphonenya bisa di-charge.  Continue reading “Kabel USB dan Kunci Rumah”

Nominal dan Nilai Intrinsik

Pak Sudirman Said seketika mengeluarkan uang kertas pecahan 10 ribu, 50 ribu dan 100 ribu rupiah dari dalam dompetnya. Beliau bertanya kepada kita semua yang sedang mendapatkan pengarahan Menteri pada sore kemarin.

Berapa nominal uang kertas ini? (sambil menunjuk pecahan 10 ribu yang dipegangnya)“. Sontak kami semua mengatakan “sepuluh ribuuu paaaak“. “Benar“, katanya. Kemudian dilanjutkan dengan bertanya, “Berapa nilai intrinsiknya dari uang ini? Nilai intrinsik itu biayanya atau bisa juga ongkos produksi untuk menghasilkan uang ini. Kira-kira 5000 rupiah, setuju?” Kami menjawab, “setuju paaaak“.

Sekarang ia mengambil pecahan 50 ribu dan bertanya, “Kalau ini nominalnya berapa?” Kita menjawab, “lima puluh ribu paaaak“. Dilanjutkan dengan pertanyaan, “Kalau nilai intrinsiknya? Kira-kira mungkin 5 ribu juga, karena untuk memproduksi uang kertas biayanya hampir sama. Kita anggap biaya ongkos produksinya sama. Setuju?” Setuju paaaak..

Continue reading “Nominal dan Nilai Intrinsik”