
Satu tayangan berkualitas kali ini diluncurkan Trans7. Ketika channel lain yang padahal masi satu induk perusahaan sedang dihujat karena tayangan yang ga jelas, joget-joget, ga ada isinya, dan cuma menjelek-jelekan orang,, Trans7 menelurkan acara humor berkualitas di malam hari.
Indonesia Lawak Klub, disingkat ILK sebenernya adalah suatu acara televisi yang diluncurkan pada bulan Oktober 2013. Di awal-awal peluncurannya acara ini disiarkan setiap hari Minggu jam 6 sore. Tapi saya yakin karena animo dan rating yang sangat baik, acara ini disiarkan menjadi setiap hari setiap jam stengah 10 malam sampai hari ini. Konsep program ILK ini diplesetkan dari program Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dibawakan jurnalis senior Karni Ilyas di TVOne. Konsep acaranya dibuat mirip sedemikian rupa mulai dari setting tempat, pembawa acara, panelis, serta diskusi-diskusi yang dibicarakan.
“Menyelesaikan masalah tanpa solusi”, itulah motto dari acara ini. Menggeletik, menghibur, dan juga menambah pengetahuan. Topik-topik yang dibahas biasanya mengenai isu-isu yang sedang berkembang, mirip seperti acara Indonesia Lawyer Club. Tapi tidak membahas politik, acara ini lebih membahas ke hal-hal ringan tentang sesuatu yang sedang nge-tren, ramai diperbincangkan dan dapat menambah pengetahuan penonton. Malam ini topik yang dibahas adalah “K-Pop”, bagaimana pro kontra mengenai demam Korea yang sedang mewabah pada generasi muda.
Acara disajikan dalam metode diskusi. Ada kubu yang pro ada juga kubu yang kontra. Setiap meja bundar mewakili organisasi atau kelompok tertentu. Tapi tetap, kelompok-kelompok yang diwakili ini diplesetkan sebagai singkatan-singkatan yang lucu.
Yang paling unik dari acara ini adalah panelis yang hadir selalu memaparkan pendapatnya, dan pendapat yang disampaikan itu selalu lucu dan bikin ketawa. Ditambah lagi celetukan-celetukan dari pelawak senior yang satu ini yang selalu bikin kita ketawa terbahak-bahak karena celetukannya yang selalu kocak. Ya, siapa lagi kalau bukan Komeng!! Disandingkan pula dengan Fitrop (Fitri Tropika), Ronald Surapradja, dan Rico Ceper.
Setiap pendapat mereka selalu bikin ketawa. Menurut saya sepertinya pendapat yang disampaikan para panelis lawak ini pure murni dari mereka sendiri bukan dari naskah skrip atau settingan dibelakang layar belaka. Karena memang sudah dasarnya pelawak, apa yang keluar dari mulutnya biasanya sudah pasti lucu. Dan juga perdebatan biasanya kritis, berilmu, menambah pengetahuan, tapi tetap penuh humor.
Yang pasti peran Denny Chandra sebagai presenter dan moderator yang humoris ini menjadi kunci keberhasilan program acara ini. Mungkin melebihi keberhasilan presenter di program acara aslinya, karena celetukan dan respon-respon kalimat dari Denny Chandra ini malah bikin lawakan tambah lucu dan out of the box!
Seneng rasanya ada program yang berkualitas dan penuh humor di malam hari sekarang ini. Karena mungkin masyarakat juga sudah mulai jenuh dengan OVJ. Terlebih sama acara joget-joget yang ga jelas dan isinya menjelek-jelekan satu sama lain itu.
Two thumbs up untuk kru Trans 7 yang sudah melahirkan acara lucu dan berkualitas seperti ini. Maju terus acara televisi di Indonesia!!
Leave a reply to vennot Cancel reply