Melihat Tarian Alami Lumba-lumba di Teluk Kiluan

Di minggu sore ini, sembari refreshing my mind akan ketenangan yang tidak saya dapatkan di weekdays, saya mencari foto-foto alam dan hewan yang bisa dijadiin background laptop. Ya, dengan background baru, semoga menjadi semangat baru pula di awal bulan Mei ini. Coba lihat si Dolph yang lucu ini. Keliatannya dia lagi minta makan ya? Lucu kan? Tapi foto yang ini saya dapet dari hasil googling. 🙂

Ilustrasi Lumba lucu

Selain si Dolph yang lucu diatas, saya punya lumba yang benar2 sedang menari di tengah laut. Nah, foto ini saya dapatkan ketika sedang backpacker ke Kiluan bersama 50 orang lainnya sekitar bulan Mei tahun lalu. FYI, Kiluan merupakan salah satu teluk di daerah Lampung yang terkenal dengan Dolphin Dancing nya di pagi hari di tengah laut. Dari teluk Kiluan kira-kira sekitar 30 menit sampai 1 jam menunggangi Jukung yang diisi 3 orang dan 1 nelayan menuju laut lepas, disanalah kita dapat melihat koloni lumba-lumba yang katanya sedang cari sarapan. Wanna see them?

koloni lumba yang lagi cari makan

Nah, kenapa nama hewan lucu ini bukan Lumba saja? Tapi kok lumba – lumba? Hewan ini merupakan hewan mamalia yang hidupnya berkoloni, selalu bersama – sama dalam satu gerombolan. Nah coba kita pikir, pernah kah kita ngeliat hewan ini sendirian di tengah laut?

Lumba yang satu ini persis dibawah jukung

Walaupun tidak mendapatkan foto si Dolphin yang lagi loncat ke atas permukaan, tapi saya mendapatkan fotonya yang merupakan jarak terdekat saya dengan si Dolph. Ini dia!

amazing bisa ngelihat lumba sedekat ini di laut lepas

Sungguh lucu dan lincah hewan ini ya! Semoga ini hewan nanti bisa dipelihara di kolam pribadi di belakang rumah saya kelak. Yeah!

7 thoughts on “Melihat Tarian Alami Lumba-lumba di Teluk Kiluan

  1. Amin berkali2 Wannnnnnnn!
    Sangat ingin asal ga nyemplung soalnya ga bisa renang wkwkwkwk..
    Terakhir ketemu dolphin pas SD, acara nyium lumba2 di sea world.. Xixi
    Ke lampung ongkosnya mahal nggak Wan? Mau nyoba ajak anak2 cewe 😀

  2. Ke lampung ongkosnya ngga begitu mahal Pink. Kalo bisa lewat jalan darat ke Kiluan, bisa jadi pilihan yang bagus lho, jadi ga mabuk laut..

    Nanti kalo ada itenary tak share ya.

  3. Penyesalan itu kini telah menjadi sebuah pelajaran. Pelajaran untuk selalu menghargai orang lain, siapapun, dimanapun, dan kapanpun dengan tanpa syarat apapun.

    Semoga kelak bisa kutemui kembali sesosok yang sedang sembahyang dan mengaji, di puncak Gunung Fuji.. lol 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.