Rasanya baru kali ini saya menyebrang jalan ada pak polisi di kedua sisi jalan. Bukan cuma dijagain, tapi juga disebrangin! Norak ya. Hahaha.

Sepertinya memang cuma di kota ini pak polisi ada di setiap persimpangan jalan. Saya seperti berada di negara maju, pak polisinya cekatan, lugas dan ramah! Di plang zebra cross itu ada tulisan yang berbunyi :

Anda menyebrang disini dilindungi UULLAJ No. 22 Tahun 2009 Pasal 132 ayat 1 huruf b

Ya, saya pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah Kalimantan di kota Balikpapan ini. Kota yang begitu bersih, rapi, dan mahal! Kota ini memang merupakan kota dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. Biaya hidup disini beneran tinggi. Konon karena Balikpapan adalah kota minyak, jadi duitnya banyak. hehe. Hampir semua perusahaan minyak baik plat merah maupun kontraktor asing ada disini. Mulai dari Pertamina, Chevron, Total, Inpex dan kontraktor asing lainnya.

Kotanya sungguh nyaman dan aman. Jalan berlubang itu bisa dihitung dengan jari. Lalu lintasnya juga rapi, walaupun tetap saja ada 1 atau 2 yang serabat serobot lampu merah. Yang kemudian menjadi perhatian saya adalah kebersihan jalan, perbaikan jalan menjadi sangat profesional karena mungkin ketatnya peraturan ataupun regulasi SOP yang sedemikian rupa sehingga harus dijalankan.

Ada satu hal yang cukup membuat saya terkejut, ketika  sedang asiknya riding dengan motor di Jl. Ahmad Yani tiba-tiba jalan agak sedikit tersendat karena ada truk habis masuk ke gedung proyek. Bukan truk masuk ternyata yang membuat macet, tapi pekerja gedung tersebut yang menyikat jalan bekas ban truk tersebut untuk menghilangkan bekas tanah yang ngejiplak dimana-mana. Seketika jalanan jadi bersih kembali.

Jarang ya, dibanding kota Jakarta yang pembangunannya dimana mana. Tapi kebersihan lingkungan tidak diperhatikan.

Kota ini memang bukan ibukota, tapi menjadi kota utama di provinsi Kalimantan Timur disamping Samarinda. Pada hari ini, 19 November pak Jokowi berada di kota ini. Beliau  sempat turun dari mobil di Plaza Balikpapan ketika iring iringan mobil presiden sedang melaju. Beliau menyalami warga sekitar.

Saya jatuh hati pada kota ini. Orang-orangnya pun begitu ramah.

Begitulah seharusnya kehidupan perkotaan. Antara pusat pemerintahan dan pusat bisnis dipisahkan. Yuk kita lebih menjaga kebersihan lingkungan,  seperti moto kota Balikpapan yang berbunyi Kubangun,  Kujaga dan Kubela.