Selamat tinggal Whatsapp (PLUS)..

wa vs wa+

Seperti yang kita ketahui Whatsapp kini menjadi salah satu messaging platform yang terbesar di dunia per-mobile-an. Walaupun hadir begitu banyak messaging platform lain seperti LINE, BBM, Telegram, KakaoTalk, WeChat dan lainnya, tetap tidak menggoyahkan Whatsapp di posisi puncak dari sisi jumlah pengguna. Sempat menjadi polemik oleh pengguna ketika Whatsapp diakuisisi oleh Facebook beberapa waktu silam, akan tetapi sampai sekarang Whatsapp tetap menjadi nomor satu.

Ringkas, simpel, cepat, ringan dan multi platform dituding menjadi penyokong utama Whatsapp tetap bersinar. Saya merupakan salah satu user yang anti-Whatsapp pada 2012-2013 lalu, dimana era Android / iOS mobile mulai meraja lela. Ketidak-adaannyanya privasi ketika menggunakannya menjadi hal utama ketidaknyamanan saya untuk menggunakan Whatsapp.

Beberapa hal utama yang kurang saya sukai dari Whatsapp :

  1. Ketika kita membuka aplikasi, status kita akan “Online
  2. Ketika kita mengetik, status di halaman chat akan menjadi “typing..
  3. Adanya fitur ‘Last Seen’ yang memberitahukan kapan terakhir pengguna membuka aplikasi.
  4. Read notification status dengan tanda dua centang biru

Seiring berkembangnya waktu dan juga didukung keresahan pengguna akhirnya Whatsapp memberikan opsi untuk mematikan fitur Last Seen dan Read Status di aplikasinya. Tapi menurut saya itu belum cukup karena status online tetap akan terpublish.

Beberapa bulan yang lalu saya baru mengetahui bahwa ada versi custom custom dari Whatsapp, yang dikenal dengan Whatsapp+. Mengapa namanya sama dan ada PLUS nya? Karena memang Whatsapp+ ini adalah versi original dari aplikasi Whatsapp dengan menambahkan beberapa fitur kustomisasi. Whatsapp+ ini ternyata sudah lama ada di jagat maya dan di develop Rafalense (salah satu senior developer di XDA) dan Dr. Mounib Al Rifai yang membantu sosialiasi dan merupakan owner komunitas Whatsapp+.

Apa yang ada di Whatsapp+ dan tidak ada di versi Whatsapp original yang menurut saya oke banget?

  • Kita bisa menyembuyikan status Online dantyping..” kita walaupun sedang chat dengan user lain. Status Online tidak akan muncul walaupun kita sedang membuka chatting ataupun mengetik pesan
  • Menyembunyikan ‘Last Seen’ sehingga status last seen kita tidak akan muncul di pengguna lain. Sebenernya kita sudah bisa mematikan fitur ini di versi Whatsapp original, tapi tetap saja ketika online status akan tetap muncul
  • Menyembunyikan fitur Blue Ticks dari status pesan. Fitur ini di versi original Whatsapp juga sudah dapat dimatikan dengan konsekuensi kita juga tidak dapat melihat status pesan yang kita kirim kecuali pesan di dalam grup
  • Menyembunyikan status Centang Dua atau Double Ticks yang menandakan bahwa pesan terkirim menjadi Single Tick! Ini fitur yang paling dewa dari Whatsapp+. Jadi pesan tetap akan kita terima, akan tetapi status di pesan di aplikasi pengirim hanya akan single tick (centang satu) seolah-olah pesan tidak diterima oleh penerima pesan. Yang lebih enaknya lagi kita dapat mengubah status penyembunyian status message ini ad-hoc, artinya kapan pun kita ubah, status pesan akan langsung berubah sesuai dengan settingan.
  • Kustomisasi tampilan, warna, menu dan navigasi aplikasi. Sebenernya disamping fitur utama tersebut, untuk sebagian orang fitur kustomisasi tampilan adalah yang paling disukai. Kita dapat merubah warna icon, warna tema, besar-kecil tulisan huruf, menampilkan status contact di chat screen, dan banyak hal lagi lainnya.

Akan tetapi kini Whatsapp+ sudah tinggal kenangan. Walaupun installer APK nya masih bertebaran di dunia maya, sang custom-er (bener ga ya bahasanya pengkustom) sudah membuat official press release yang mengatakan bahwa Whatsapp+ tidak akan diupdate lagi developmentnya terhitung dari 22 Januari 2015 kemarin sampai seterusnya. Ini merupakan kisah lanjut dari teguran pihak Whatsapp Inc kepada sang developer Rafalense

Berikut isi pesan official dari tim Whatsapp+ mengenai ditutupnya pengembangan dan support aplikasi tersebut :

Official WhatsApp+ statement regarding the fate of the app and its community

Due to the circumstances that arose and the fact that WhatsApp Inc issued a cease and desist letter to WhatsApp+ developer Rafalense. the official WhatsApp+ community is shutting down for good and will be removed by the end of the day as for the development of the app itself Rafalense had this to say

“WhatsApp+ development is stopped since yesterday night and I will not continue with any development or support of it”

So it’s official WhatsApp+ is dead and there will be no further development of it as Rafalense stated.

I would like to say on behalf of Rafalense and the WhatsApp+ team that we appreciate every ones support over the years and thanks you for being there for us but our journey has ended..

Yours truly Dr. Mounib Al Rifai ( WhatsApp+ official community owner)

#RIPWhatsappPlus

Semua pengguna Whatsapp+ diarahkan untuk kembali ke aplikasi original Whatsapp, karena per hari ini sudah banyak pengguna Whatsapp+ yang di-banned karena menggunakan 3rd party application seperti yang diberitakan oleh Dr Mounib di postingannya.

Yang namanya versi custom, biasanya jika mati satu akan tumbuh seribu! Kita lihat saja nanti apakah akan muncul versi Plus dari Whatsapp dari developer lain atau akankah kini giliran Telegram yang akan mendapat sambutan baik untuk pengguna Whatsapp? Let’s see!!

UPDATE : Semenjak bulan februari kemarin sudah ada pengganti Whatsapp PLUS dan cukup banyak didukung oleh developer, namanya Whatsapp Reborn. Fiturnya sama persis dan lebih baik dari WA Plus. WA Reborn ini juga diklaim antiBan dari Whatsapp. So far so good, dan saya menggunakan ini. Cekidot G+ Page nya Whatsapp Reborn

UPDATE 31 Mar 2015 : From OsmDroid : RIP Whatsapp Reborn

They Replied

They are going to re-enable accounts back if we sign an agreement. As soon as we sign the agreement and get accounts back, all posts and everything related to WhatsApp will be deleted.

It’s been great to have support of you guys . We’ve learned many things and we are heartily grateful to you for that. Sorry some of the serious bugs couldn’t have been solved yet.

RIP

12 thoughts on “Selamat tinggal Whatsapp (PLUS)..

    1. Aryo Jatmiko

      Telegram keren, karena terlalu privasi makin banyak yg ngomong kurang bertanggung jawab. Jadi klo telegram ini paling cocok buay tukang gosip, fitnah dan sejenisnya. Privasi kita ga bakal ketahuan. Hehehe…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.